Manfaat Super dari Brokoli

Brokoli (Brassica oleracea L, kelompok Italica) adalah tanaman sayuran yang termasuk dalam suku kubis-kubisan atau Brassicaceae. Sayuran ini dibudidayakan di abad ke-17 atau ke-18 dan masuk ke Indonesia sekitar 1970-an dan kini cukup populer sebagai bahan pangan.

Sayuran ini bisa dimakan mentah atau dimasak, tapi cara terbaik adalah memakannya mentah sebagai salad, karena yang melindungi nutrisi di dalamnya. Brokoli telah lama dianggap sebagai salah satu makanan super yang dikemas dengan manfaat kesehatan yang luar biasa. Nilai gizi dari brokoli dapat dianggap sebagai pembangkit tenaga zat besi, protein, kalsium, kromium, karbohidrat, vitamin A dan vitamin C. Brokoli juga mengandung phytochemical penting dan antioksidan, yang melawan berbagai penyakit dan infeksi.

Sebagian diantara kita mungkin belum banyak mengetahui manfaat apa saja yang dapat diperoleh dari sayuran berwarna hijau ini. Dalam beberapa literatur disebutkan brokoli mengandung vitamin C dan serat makanan dalam jumlah banyak. Sayuran ini juga mengandung senyawa glukorafanin, yang merupakan bentuk alami senyawa antikanker sulforafana (sulforaphane).

Berikut saya paparkan beberapa manfaat brokoli untuk kesehatan sebagai berikut :

1.  Sifat anti kanker. Penelitian merekomendasikan makan lebih banyak brokoli dan sayuran hijau lainnya karena mengandung phytochemical yaitu bersifat anti kanker. Studi  menunjukkan bahwa  brokoli dapat mengurangi risiko jenis kanker seperti kanker payudara pada wanita, kanker paru paru dan usus besar.

2.   Menjaga penglihatan yang sehat. Penelitian telah menunjukkan bahwa beta-karoten dalam brokoli dapat melindungi mata terhadap degenerasi makula dan mencegah katarak.

3.   Membantu pencernaan.Brokoli kaya akan serat, yang membantu pencernaan dan bekerja mencegah sembelit.

4    Meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Brokoli merupakan sumber vitamin C, nutrisi penting yang membantu menjaga sistem kekebalan tubuh.

5.   Mengontrol diabetes. Brokoli kaya akan kromium, yang dikenal untuk membantu mengatur insulin dan mengontrol diabetes.

6. Mengurangi risiko penyakit Alzheimer. Sebuah studi menunjukkan bahwa diet tinggi folat dapat mengurangi risiko penyakit Alzheimer dan brokoli merupakan salah satu makanan yang mengandung zat ini.

7.   Mencegah anemia. Anemia adalah langsung berhubungan dengan kekurangan zat besi. Zat besi dan asam folat yang ditemukan dalam brokoli dapat membantu mencegah anemia kekurangan zat besi.

8.   Melindungi terhadap radiasi UV. Para peneliti juga menemukan bahwa senyawa yang disebut sulforaphane dalam brokoli  mengurangi kerusakan kulit dan peradangan yang disebabkan oleh paparan radiasi UV.

9.   Memperkuat tulang dan Mencegah osteoporosis. Kandungan kaya kalsium, seng, magnesium dan fosfor, nutrisi tersebut membantu dalam menjaga kekuatan tulang dan menjaga tulang tetap kuat. Oleh karena itu, makan brokoli sangat bermanfaat bagi para wanita dewasa yang rentan terhadap osteoporosis dan hamil.

10.  Diet berat badan. Brokoli sangat rendah dalam konten kalori. Sekitar 146 gram brokoli mengandung kurang dari 50 kalori dan oleh karena
itu pola makan yang baik untuk orang yang sedang menurunkan berat badan.

11.  Mempertahankan kehamilan yang sehat. Brokoli merupakan sumber folat yang membantu mencegah cacat saraf seperti spina bifida pada janin. Semua wanita membutuhkan sumber rutin folat selama kehamilan.

12.  Mengurangi risiko penyakit jantung. Karotenoid lutein ditemukan dalam brokoli dapat mencegah penebalan arteri di jantung, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung, terutama stroke.

13.  Sifat anti penuaan. Brokoli juga memiliki sifat anti penuaan yang dapat membalikkan efek dari proses penuaan.

14.  Bertindak sebagai detoxifier. Kandungan vitamin C, asam amino sulfur membuat brokoli sangat baik. Ini membantu menghilangkan radikal bebas dan racun seperti asam urat dari tubuh.

15.  Menurunkan kolesterol dan tekanan darah tinggi. Brokoli kaya akan serat mengurangi kolesterol, kromium, dan potasium, yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan mengontrol tekanan darah.